daftarkan

generalbanner

cari disini

Monday, August 25, 2008

Tangisan Telur Ceplok

Saat aku nonton TV tiba-tiba anakku Bintang yang berumur 4 tahun ingin dibuatkan telur ceplok, katanya.”Pak makan pakai telur ceplok .“ Jawab aku ,”ya bapak buatkan.” Bintang aku gendong dan aku dudukkan di tempat duduk di dapur.
Aku siapkan tempat penggorengan, minyak goreng, telur, dan garam. Kompor gas aku nyalakan, minyak goreng aku tuangkan, telurpun aku masukkan, dan tiba waktunya telur akan aku balik ternyata telur itu lengket dan jadilah telur orak – arik alias potong- potong end tidak bundar, dalam batinku moga – moga bintang bisa menerimanya.
Setelah telur potong – potong tadi sudah masuk, aku taruh di piring dan aku berikan pada anakku Bintang. Melihat telur yang terpotong – potong tadi Bintang berbicara padaku”. Pak telurnya kok tidak bundar .” Bintangpun menangis keras.” Karena mendengar tangisan Bintang, aku jadi panik karena telur tadi tinggal satu – satunya yang aku punya.
Mendengar tangisan Bintang Bude datang dan menanyakan ada apa ?” akupun menjelaskan pada bude, bahwa telur yang aku masak lengket jadi terpotong potong. “ Celetuk bude “nyala api gas mungkin kebesaran “.
Bude akhirnya memberitahu Bintang,”dah jangan nangis bude gorengkan lagi.” Mendengar perkataan bude tadi Bintangpun tidak menanggis, karena telur ceplok yang ia harapkan sudah didapatkan. Bude tertawa cekakak atas peristiwa Bintang tadi.

2 comments:

Tri Ubaya said...

keren ni Blog
simpel bgt tapi isinya mantap mas :D

tapi sayang pembacanya mungkin kurang yah :D

mas pake adsense ya?
udah pernah dapet?

Qo saya jadi tertarik ya..
tapi binun mau ngisi pa blog nya :D

MAs... Artikelnya menguggah..

jadi pengen nikah ni..
hehehe...

gak nyambung yak?:D

salam kenal ya...

TAWA CEKAKAK said...

trimakasih Tri, telah mampir diblog aku. mengenai adsense baru dapat 0,4 $. itu tidak masalah bagi aku yang penting menghibur pembaca. buruan cepat nikah aja kalau sudah punya pekerjaan tetap,hati kita jadi tenang kehidupan jadi lebih tertata. salam kenal juga dari aku Marsudi. maaf baru balas