daftarkan

generalbanner

cari disini

Wednesday, November 26, 2008

Kaos Kaki Penyelamat

Seperti biasa menjelang lebaran tiba Nardi mudik pulang kampung. Pagi - pagi benar Nardi mempersiapkan segala perlengkapan, baik pakaian, oleh - oleh untuk oarangtua dan tak kalah penting trik menyimapn uang supaya tidak kecopetan. Uang yang ia kumpulkan dari bekerja bertahun - tahun ia taruh di kaos kaki miliknya.
Setelah dirasa semua perlengkapan untuk mudik udah beres. Berangkatlah ia menghampiri bus, yang kebetulan rumah kos Nardi dekat dengan terminal. Naiklah Nardi dibus Jurusan Yogyakarta, dimana ia dibesarkan di kampung halaman. Karena perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta cukup jauh, Nardipun terkantuk - kantuk dalam perjalanan.
Waktu cepat berlalu Nardipun sampai ditempat tujuan dan ia mengambil uang dikaos kaki untuk membayar ongkos bus tersebut.
Pak sopirpun terbengong - bengong melihat tingkah Nardi yang mengambil uang di kaos kakinya. Nardi segera memberikan uang itu pada pak sopir, tetapi apa yang terjadi setelah menerima uang dari Nardi, pak sopir menutup hidungnya dan segera megembaliakn uang itu pada Nardi karena uang itu kumal, lecek dan bau ampek yang berasal dari kaos kaki Nardi, yang mungin udah lama tidak dicuci. Setelah menerima uang dari pak sopir yang tidak mau menerimanya, dan bus itu pergi, Nardi sepontan tertawa cekakaan. Dalam hatinya berkata, " kalau begini terus bisa hemat ongkos perjalanan he...hee."

Monday, November 24, 2008

Kado Ulang Tahun

Di siang hari saat istirahat kerja, aku ngobrol dengan temanku. Dia menceritakan tentang anaknya yang mendapat undangan ultah temannya, dengan memberikan undangan secara memdadak, sepontan saja setelah pulang kerja ganti pakaian, minum langsung pergi dengan anaknya ke sebuah toko kado.
Setelah lama memilih - milih tibalah pilihan tas cantik sebagai kado, dan tak lupa sampul kado dibeli pula dengan gambar - gambar yang lucu. Setelah apa yang ia beli sudah didapat, maka kembalilah ia kerumah langsung membuka bungkusan tas tadi, segera ia membungkusnya dengan kertas kado. Dengan hati - hati ia melipat kertas kado itu dan memberi selotip sebagai perekatnya.
Tiba saatnya tinggal merapikan sisa kertas kado tadi dengan gunting. Tapi apa yang terjadi, seperti terasa ada yang mengganjal yang ia potong dengan suara," krek. Dalam hati teman aku bertanya, " apa ya ?" secara bergegas ia membuka lagi kado tersebut yang menjadi tanda tanya tentang suara tadi dan ''oh" kata pertama yang keluar dari mulutnya yang ia lontarkan sambil memegang keningnya, ternyata tali tas cantik tadi terpotong. Mendengar cerita tadi aku tertawa cekakaan. Iapun kembali ngacir untuk membeli tas itu lagi. Kasian deh lho.......