daftarkan

generalbanner

cari disini

Friday, June 19, 2009

Memetik Daun Teh

Dipagi yang cerah, dua gadis sedang menuju perkebunan teh. Untuk memetik daun teh dua gadis tersebut, sebut saja Ana dan Dinda. Ana sudah berpengalaman memetik daun teh, Ana memberitahu Dinda bagaimana memetik daun teh. Pertama pegang daun teh tersebut kemudian plintir dan langsung tarik begitu seterusnya.
Dinda menirukan apa yang diajarkan oleh Ana bagai mana memetik daun teh tersebut. Setelah hampir dua jam kedua gadis tersebut enjau memetik daun teh tersebut. Tiba – tiba Dinda minta tolong pada Ana,” daun teh yang satu ini kok tidak bisa di petik.” Ana pun menghampiri Dinda dan mempraktekkan caranya: tarik, plitir dan cabut. Tapi apa yang terjadi setelah Ana mencabut daun teh tersebut ternyata malah terdengar teriakan yang sangat keras dari semak perkebunan daun teh. Apa yang ia tarik, dan yang dicabut ternyata rambut orang, setelah orang tersebut nongol, ternyata orang tersebut adalah orang gila yang sering berkeliaran dikampungnya. Sepontan saja Ana dan Dinda lari terbirit – birit.

Wednesday, June 10, 2009

Ciuman Tikus

Sore itu aku sedang bersih – bersih rumah dan tanaman singkong dari rumput liar. Saat bersisih – bersih aku melihat 1 pohon singkong yang ambruk, setelah aku lihat ternyata singkongnya sudah tidak ada. Aku amati tanah tersebut ada beberapa lubang tempat sarang tikus. Aku kawatir singkong – singkong yang lain nantinya juga dimakan tikus.

Akhirnya aku putuskan untuk memanen semua pohon singkongku.
Singkong – singkong tersebut aku kemas dalam tas plastik untuk kemudian dibagi – bagikan pada tetangga rumah, ibuku dan ibu mertuaku. Ya lumayan, semua kebagian. Singkong kepuyaanku juga aku masukkan ke dalam tas plastik. Karena udah sore singkong didalam tas plastik tersebut aku masukkan kedalam almari.

Malam itu kami sekeluarga nonton tv hingga larut malam, akhirnya kami semua tidur. Pagi hari kami semua bangun, istriku seperti biasa menanak nasi terlebih dahulu. Saat aku mau beranjak dari tempat tidur tiba – tiba terdengan teriakan keras dari istriku, dan seketika menuju kamar dan menceritakan kejadian itu dengan nafas tersengal,” tadi saat aku buka lemari mau mengambil beras tiba – tiba ada tikus melompat dan mencium pipiku.”

Mendengar cerita itu aku jadi tertawa cekakakan, aku bilang,” itu berarti tikus laki – laki bu….” Istriku dengan muka cemberut dan dongkol melirikku. Dalam hati aku memprediksi asal tikus tersebut mungkin bersamaan singkong yang berada di dalam tas palastik.